Menghargai Karya Orang Lain Itu Penting, Maka Dari Itu Jangan Lakukan Tindakan Copy-Paste Tanpa Menyertakan Sumber Beritanya, Terimakasih:)
0

Kita yang Tak Urung Memperjelas

Kamu benar-benar paham apa yang sedang aku rasakan kini, sebenarnya. Tapi diam ternyata tetap jadi prioritas utama mu. Kamu kira dengan hanya memperhatikan dan memikirkan ku dari kejauhan saja cukup mengobati semua? Ya, cukup memang. Untukmu!

Kamu yakin kamu benar-benar tau tentang apa yang kurasakan kini? Kamu yakin benar soal apa yang kamu pikirkan sekarang? Memang kamu sudah benar?

Diam emas mu itu seperti besi berkarat yang sudah mengarat bertahun-tahun bagiku. Meski cuma sebentar, diam emas mu itu nyatanya juga tetap mengarat. Kamu juga paham hal itu tidak?

Beberapa kata yang kau kirim singkat melalui sebuah perantara pun akhirnya juga tak cukup membuat ku yakin, tentang apa, bagaimana, kenapa, mengapa, siapa kita sekarang. Aku ini memang terkadang tak jelas, kamu pun juga begitu. Tapi setidaknya, untuk mencintai hal-hal yang jelas lebih meyakinkan untukku. Sekalipun hal yang sementara itu lebih menyenangkan, karena selalu bisa membuat rindu. Rindu?

Ku kira cuma aku yang merasakannya, kiranya begitu. Ternyata kamu juga sama, belakangan ini. Tapi kita sama-sama diam dalam tatapan. Sebatas tatapan.

Untuk segala yang tak tersampaikan hanya dengan sebuah tatapan, aku cukup memikirkanmu tiap harinya dan menjemputmu dalam tiap do'a ku pada-Nya. Tak melulu kusebut, tapi tiap kuingat aku tak sadar akan menyebutmu. Kini sekarang tinggal bagaimana denganmu? Masih tak cukupkah keyakinanmu atau kamu benar-benar tak cukup serius untuk ini?

Jangan terlalu serius ah! Kita sama-sama masih sangat muda untuk sesuatu yang sangat serius. Tapi setidaknya, untuk membagun sesuatu yang besar dimasa depan, untuk ini kenapa tidak? Santai bung, tapi tetap serius ya.

Aku mungkin tidak akan menunggumu selama yang kau kira, kamu pun juga tak akan melulu menghampiriku selama yang kau bisa. Tapi selama kita masih sama-sama mampu, selagi masih sama-sama memiliki waktu, setidaknya tak mampukah untuk sekedar mencoba?

Selamat malam, untuk kamu yang suka diam dalam emas yang memperhatikanku diam-diam.*esc

0 comments:

Post a Comment

Pembaca

Pembaca Setia

Back to Top