Menghargai Karya Orang Lain Itu Penting, Maka Dari Itu Jangan Lakukan Tindakan Copy-Paste Tanpa Menyertakan Sumber Beritanya, Terimakasih:)
0

Karena Semuanya Telah Berubah

Hai?
Halo?
Assalamu'alaikum?
Ah! Rasanya sapaan ini tak lagi berguna ketika aku mengumandangkannya padamu. Tidak lagi berguna! Karena kamu sendiri juga tidak pernah mendengarnya. Tidak sekalipun, karena nyatanya aku pun juga tak pernah mengucapkannya.

Aku yang lagi-lagi membuat hal bodoh menjadi serius untuk diperbincangkan ini, lagi dan lagi tak pernah bisa untuk memulai percakapan kita. Dengan baik. Padahal kamu dan aku tau, bahwa setelah sekian lama kita kenal harusnya tak ada lagi yang namanya canggung! Tapi aku membuat semuanya berbeda.

Semuanya berubah ketika negara api mereda menjadi air.. Tak ada lagi percakapan yang benar-benar membuatku merasakan adanya kehadiranmu. Mungkin begitu juga denganmu.

Kerena semuanya telah berubah, semuanya. Semuanya kecuali hati.

Ku kira kita sama-sama berfikir bahwa seiring dengan berjalannya waktu semua hal yang ada di dunia ini bisa berubah. Kapanpun, dimanapun, siapapun, dan dengan berbagai macam cara semua orang bisa berubah setiap detiknya. Yakan?

Ketahuilah, aku juga merasa demikian. Tidak hanya denganmu, tapi juga dengan yang lainnya. Aku merasa bahwa seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya usia semua menjadi berubah.. Atau akan berubah. Tapi kita bisa apa? Bisa apa kita?!

Semua yang ada, semua yang hidup, semua yang ada di dunia.. Semuanya memang harus terjadi seperti ini. Sebagaimana mestinya Tuhan menggariskan semuanya.

Tidak ada patung yang tidak bisa berpindah tempatnya. Begitu juga tidak ada burung yang selalu terbang mengangkasa.

Untuk semua perubahan itu, terkadang aku menyesalinya. Sangat menyesal. Tapi aku bisa apa? Kecuali tetap berjalan pada rutenya. Mengambil keputusan, menjalani kehidupan seperti biasa atau lebih tepatnya mencoba menjalani kehidupan seperti biasa dan kemuadian menghadapi resiko yang ada. Meski terkadang aku juga bersembunyi dari resiko-resiko yang memburu. Itu semua karena aku tau, penyesalan yang sangat dalam pun tak bisa membuatku kembali ke masa lalu.

Aku, kamu, dia, kalian, mereka, siapa pun itu tidak bisa kembali ke masa lalu, Sayang.*esc

Pembaca

Pembaca Setia

Back to Top