Menghargai Karya Orang Lain Itu Penting, Maka Dari Itu Jangan Lakukan Tindakan Copy-Paste Tanpa Menyertakan Sumber Beritanya, Terimakasih:)
0

Terlalu Cinta



Apalagi yang harus aku ucapkan ? Apa ?
Apalagi yang harus aku lakukan ? Apa ?
Apa lagi yang harus? Untuk membuatmu berada disini.

Aku sudah tak punya daya,
aku sudah tak punya tenaga.
Untuk membuatmu yakin,
akan adanya cinta ini.
Untuk membuatmu percaya,
bahwa apa yang aku punya ini nyata.

Mungkin peka mu tak lagi sebaik dulu.
Atau kau pura-pura tak tahu ?
Aku ada disini !

Menyanyangimu ?
Memang indah rasanya,
dalam bayang sekalipun.
Semua masih terasa indah.
Masih terasa.

Apa aku juga harus lupa ?
Berpura-pura melupakan ?
Atau pura-pura tak perasa lagi ?
Haruskah aku menyiksa diriku ? Sekali lagi.
Mengganti dirimu dengan yang lain.
Membunuh sosokmu dan melupa.
Dan lagi,
hati ini tetap berada di pihakmu.

Haruskah aku berkata pada Tuhan ?
Meminta maaf atas rasaku?
Atas ragaku yang tak mampu untuk menjauh ?
Menjauh dari sisimu ?
Menghilangkan mu dari hariku ?
Apa kuasa ku ?! Apa ?

Mungkin, sudah saatnya aku pergi.
Atau mungkin, aku memang sudah pergi.
Jauh, meninggalkan mu yang menyakiti.
Dan aku selalu kembali.
Aku kembali !

Dengan luka yang sama.
Dengan hati yang sama.
Aku kembali, dan terus berbalik lagi kepadamu.
Inikah yang harus terus kurasa?

Untuk kali ini dan besok.
Atau bahkan seterusnya.
Selamanya, aku akan menatap wajahmu.*esc
0

Hujan Kemarin



Ku dengar ..
Kemarin kau nyatakan cinta.
Kau nyatakan sayang.
Kau nyatakan rindu.

Sejenak, dunia tampak indah.
Seolah langit bersinar cerah.
Daun pun ikut bersemi.
Berikut juga bahagia ku.

Hingga luka, telah menjadi duka.
Khianatmu, dustamu ..
Menjadi mendungku yang panjang.
Dan kemarin, hujan mulai berdatangan.
Hujan yang menghujam relung hatiku.

Tak ada tanda reda.
Tak ada kode usai.
Air yang jatuh seakan tak ingin berhenti.
Titisan peluh luka, terus deras mengalir.
Kau kini abu-abu,
yang jadikan aku semakin kelabu.
Bukan transparan yang tampak.
Bukan!
Tapi ketidakjelasan yang merumitkan.

Renda-renda bahagia.
Goresan tawa.
Tak lagi menjadi suka, yang tercipta.
Tinggal berbekas dalam hati.
Menjadi usang dalam kotak memory.
Hanya duka,
dan hujan yang tersisa.

Hujan kemarin.
Yang dengan dahsyatnya membawa hati.
Kini sudah berhenti, sudah!
Tatkala asa kembali subur.
Berpijak pada cita yang baru.
Dan kau!
Tertinggal pada masa lalu.*esc

Pembaca

Pembaca Setia

Back to Top