Menghargai Karya Orang Lain Itu Penting, Maka Dari Itu Jangan Lakukan Tindakan Copy-Paste Tanpa Menyertakan Sumber Beritanya, Terimakasih:)
0

About Time

Dari mesin waktu yang tak pernah bisa kuputar kembali.
Hari ini, entah kenapa, aku merindukanmu. Merindukan waktu kita. Dalam jarak, waktu mempersempit kita yang terburu dan memperlebar jarak yang terbentang.

Aku merindukanmu pada sudut 360 derajat dan kamu masih entah dimana. Kita masih entah dimana. Dimana aku diam-diam merindukanmu dalam diam.

Tentang waktu yang tak pernah bisa kubeli denganmu. Dia terus berjalan berputar sesuai dengan porosnya tanpa kita tahu kapan ia berhenti. Terkecuali baterai usang itu sudah habis. Waktunya diganti! Kemudian dimulai lagi, dan tak pernah berhenti lagi, sampai diganti lagi. Seterusnya akan tetap begitu.

Sekiranya karena waktu tidak bisa diulang dan diputar balik, yang sekaranglah lakukan yang terbaik. - @misteeerius

Jika ini semua tentang waktu, aku tau. Aku belum bisa melakukan yang terbaik sekarang. Tapi nanti, kita akan sama-sama tau, bahwa tak hanya aku yang begitu. 

Aku menyayangimu; dalam heningnya waktu yang bisu.
0

Diam - Diam Aku Membicarakannya

Ada yang tidak bisa kau mengerti hatinya, ketika ia menangis tersedu-sedu dipundakmu. Karena penyebabnya adalah kamu.
Ada yang tidak bisa kau pahami perasaannya, ketika dia ragu-ragu namun tetap mencarimu dalam khawatir. Karena kamulah yang dicari.*esc
Ada yang selalu berada disisimu tetapi kamu tidak memahami keberadaannya. Karena kamu masih dengan sengaja tertuju pada satu titik yang tak pernah bisa kau jadikan sebuah tujuan yang pasti.*esc

Pasi guratan wajahnya, merengut cemberut ketika menatap lakumu dari kejauhan.
Tipuan senyumannya bahkan menipumu, mengelabuimu tanpa daya.
Gontai langkahnya pun ketika itu begitu berat terasa saat berjalan menuju arahmu tapi kalian berbeda tuju.*esc

Tugu jogja tetap tak seindah tugu monas. Tetap tak setinggi dan semahal yang terlihat. Tapi makna yang terkandung, selalu abadi dalam senyum dan tawa penikmatnya.*esc

Kamu tak melihat aku dengan bagaimana diriku. Kamu melihat aku karena bagaimana kita dulu.
Kamu melihat aku karena bagaimana mereka kini.
Kamu melihat aku karena aku sedang melihat yang lain sementara kamu masih diam dalam pelan menjauh pergi. Namun tak sanggup.*esc

Dalam diam, kita sama-sama mengikhlaskan yang pergi untuk berbahagia dengan yang lain. Dan yang lain untuk bersama kita.*esc

Pembaca

Pembaca Setia

Back to Top