Menghargai Karya Orang Lain Itu Penting, Maka Dari Itu Jangan Lakukan Tindakan Copy-Paste Tanpa Menyertakan Sumber Beritanya, Terimakasih:)
0

Mengais Masa Lalu


"Ketika aku menemukan kamu lagi; Masa Lalu." - #hana
Aku berjalan lagi, kebelakang. Terseok-seok karena letih. Sulit ternyata, untuk kembali lagi ke masa itu. Tapi demi temukan kamu, akan ku lakukan itu.

Membuka lagi kuburan tua, mengais... Menggali, menyingkirkan bebatuan kenangan yang sudah terpendam sangat dalam. Demi temukan kamu, yang tertimbun jauh dibawah reruntuhan.

Ini karena kamu! Karena bayanganmu yang kembali lagi. Karena sosokmu yang misteri tiba-tiba kembali. 

Aku mengais masa lalu!
Karena rindukan kamu. Iya kamu, yang pernah hadir pada masa itu.
Jalan itu ternyata begitu panjang, bukan hanya setapak lalu bertemu pada ujungnya. Penuh rintangan, dan korbankan beberapa yang penting. Beberapa....

Aku mengais masa lalu!
Aku kembali, karena kamu yang memanggil aku untuk kembali. Hingga aku temukan kamu, lalu pergi lagi. Jalani lembaran nyata yang sudah terbengkalai karena bayanganmu. Dan kembali, aku harus tinggalkan kamu. Masa lalu.*esc
0

To Feel Your Love

"Kapan kamu berikan aku kesempatan untuk rasakan itu?" - #hana
Sampai hujan berhenti dan bulan tak temukan tempatnya yang layak. Sampai itu kamu masih tak berikan aku kesempatan untuk sedikit saja dekat denganmu.

Lantas kapan? Kapan waktu itu akan tiba? Apa aku harus menunggu hujan turun dan ada pelangi disana? Di dalam ruas-ruas hatimu itu? Atau aku harus menunggu musim semi datang pada padang pasir yang gersang?  Hingga senja tiba-tiba hadir di pagi buta? Bukan kah tidak mungkin untuk itu semua? Bukan kah tidak...

Tapi, bukannya yang tidak mungkin bagiku menjadi mungkin karenamu? Untuk ini, terlalu banyak tanda tanya untuk sekedar dekat maupun mencintaimu dalam diam. Terlalu.

Hingga saat itu tiba, aku akan membuat kamu merasakan. Bahwa aku ada, disini. Berdiri, menunggu pelangi yang sedang merekah merambah langit. Aku menunggu kamu! Lagi-lagi begitu...*esc
0

Berhenti Untuk Kamu


"Berhentilah untuk berfikir dia akan sms kamu!" - dhianchrista
i just miss you...

Masih tetap setia memandangi layar handphone? Itu karena aku masih menunggu kamu. Menunggu kabar dari kamu tepatnya. Kapan kamu sms lagi seperti dulu?


Tiap 5 menit sekali layar itu menyala. Aku masih ingat dengan jelas. Bagaimana isi pesan singkat itu, tiap deret katanya bahkan. Dan yang pasti aku masih ingat dengan jelas, siapa yang menjadi pengirimnya. Kamu!

Kurang lebih satu tahun, setelah hari itu. Pesan yang sama belum juga datang lagi. Karena aku tau, sudah ada yang lebih penting disana. Disisi kamu. Dan aku harus berhenti menunggu, bahkan berhenti berfikir kamu akan mengirim pesan singkat itu kembali.

Ketika hari itu tiba, sekali dua kali pesan itu masuk. Pesan dari kamu! How happy i'm? I'm so happy!

Setidaknya, hanya pada saat itu saja tapi. Karena aku tau, kamu akan berlalu pergi lagi dan mungkin tidak akan kembali, hingga kini. Dan sekali lagi, aku harus memulainya dari awal. Untuk kembali berhenti berfikir kamu akan mengirim pesan singkat itu ke aku, seperti dulu lagi. Seperti waktu itu.*esc
0

Beranjak Pergi

"Aku masih menunggu kamu menjemputku. Dan kita akan pergi, bersama...." - #hana

I could make you happy.
Make your dreams come true.
Nothing that i wouldn't do.
Go to the ends.
Of the Earth for you.
To make you feel my love,
to make you feel my love...

Ketika yang lain mulai berjalan dan beranjak pergi meninggalkan masa lalu dan menatap masa depan. Aku masih tetap berjalan disini. Menunggu kamu yang sudah jauh berjalan didepan ku. Aku menunggu kamu datang dan menjemputku. Lalu kita bisa jalan berdampingan, bersama.

Aku ingin melangkah, kemudian beranjak pergi. Sama seperti yang lain. Sama seperti kamu! Tapi aku tidak bisa lakukan itu. Karena memang tak semudah itu rasanya. Mungkin terlalu bodoh jika terus pertahankan kamu. Sorry, pertahankan perasaanku yang benar. Mempertahankan perasaan yang sebenarnya kamu pun sudah tidak merasakannya kan? Bukan kah aku terlalu memaksakan? Bukankah terlalu naif untuk ini?

Bukan! Karena hati ini sudah tertutup untuk yang lain. Dan bukan kamu yang menutupnya. Tapi aku. Karena aku belum mau bahkan belum cukup mampu untuk membiarkan yang lain masuk, selain kamu.

      Aku berkata ingin beranjak dari kamu ..
      Tapi berulang kali juga perkataanku tak terbukti.
      Aku bohong soal ini. And sorry about this, because i'm still waiting you...

Aku ingin beranjak pergi. Tapi tidak tanpamu. Aku ingin melangkah lagi, tapi terasa berat tanpamu. Teori tidak semudah kenyataan. Apa yang dikata tidak semudah saat kita mempraktekkannya. Benar bukan? Dan itu yang terjadi kini.

Untuk langkahku selanjutnya, serius. Aku masih menunggu kamu datang dan menjemputku. Dan kemudian kita akan pergi bersama. Dan beranjak pergi dari sini. InsyaAllah.... *esc
0

Harusnya Kamu Mengerti

"Ketika  pengertian menjadikan segalanya lebih indah." - #hana

Kami, kamu dan aku.
Kita saling menyayangi, saling menginginkan, dan saling membutuhkan. Harusnya, kita juga saling mengeti..

Kamu, pernah pergi dari hidupku. Pernah meninggalkanku, pernah menyakitiku. Bukan semua kesakitan perlakuanmu itu yang membuatku menangis, bukan sakit itu! Bukan! Tapi caramu memilih untuk pergi kala itu yang membuat sakit ini belum hilang sampai sekarang, begitu sebenarnya.

Ketika kamu memilih kembali karena tersakiti oleh yang lain. Apa kamu mengerti bagaimana rasanya jadi aku? Apa kamu...?
Dan saat kamu jadikan aku sebagai pelarian belaka, apa kamu mengerti bagaimana perasaanku kala itu? Apa kamu mengerti?!

Harusnya, kamu memang mengerti. Karena hanya aku yang sanggup kamu datangi kemudian kamu tinggal pergi sesuka hati. Hanya aku.
Harusnya kamu mengerti, aku ini juga manusia. Bukan manusia setengah dewa, apalagi malaikat. Hatiku juga sama seperti kamu, rapuh. Bisa sakit jika ditusuk, bisa luka jika disakiti. Aku juga seperti kamu!

Ketika sakitmu dan sakitku menjadi tidak sebanding. Apa kita akan cukup sampai disini? Setelah begitu lama kita berjalan? Apakah...
Dan kamu akan relakan aku begitu saja tanpa permohonan untuk memintaku kembali? Apa kamu, akan lepaskan aku untuk kesekian kalinya? Dan untuk kesekian kalinya pula aku harus menunggumu datang dan kembali memintaku? Atau, sekarang harus aku yang lepaskan kamu? Ketahuilah... Aku tidak rela. Karena aku, menyayangimu.

Mungkin harusnya kamu memang mengerti, tentang rasa sakitku, tentang tangis yang kau cipta, tentang luka yang terurai kembali, dan tentang aku. Tentang kita.

Harusnya kamu mengerti ini, karena aku tau... Kam
u dan aku.
Kita... Masih saling membutuhkan dan saling menyayangi.

Dan aku... Menunggu kamu mengerti, hingga kini... *esc

Aku masih nungguin kamu looooh:'))♥♥

Pembaca

Pembaca Setia

Back to Top