Menghargai Karya Orang Lain Itu Penting, Maka Dari Itu Jangan Lakukan Tindakan Copy-Paste Tanpa Menyertakan Sumber Beritanya, Terimakasih:)
0

Tentang Kalian...

Tentang kalian...
Karena tidak ada sahabat yang baik seperti ini selain kalian, mungkin yang menjadi sahabat-ku tidak hanya mereka. Tapi juga ada kamu, dia, mereka, dan kalian-kalian yang lain. Tapi sekarang kalian yang menjadi paling dekat dan paling sering kutemui. 
Kalian yang selalu ada disini. *kenapa dicoret?* Karena yang selalu kadang tidak menjadi selamanya. Karena, kadang yang selalu tidak benar-benar hadir setiap saat disini. Karena yang selalu, kadang lebih sulit untuk terus-menerus berada disini.
Mereka memang tidak setiap saat hadir, paling tidak secara visual. Tapi mereka ada disetiap momen yang aku alami. Mereka, bukan yang lain.

Tentang kalian, yang kadang menyebalkan.
Tidak seorang pun yang bisa menyenangkan orang lain setiap saat. Tidak ada. Kadang menjadi menjengkelkan dan menyebalkan lebih menyenangkan. Karena itu yang membuat aku, tidak bisa melupakan kalian. Itu! Menjadi menyebalkan, mungkin itu yang sering aku rasakan. *Apaaaaainiiii?* Okayokay, pada intinya tiap kali kalian menjadi menyebalkan pada saat itu aku merasa kalian benar-benar ada.

Tentang kalian, yang membuat momen berharga.
Banyak momen yang hilang dan bahkan berlalu begitu saja. Banyak! Dan aku menyesal untuk itu, terimakasih. Tapi kalian tidak pernah berhenti untuk membuat momen-momen menyenangkan yang lainnya. Kalian, tidak pernah bisa berhenti untuk membuat momen itu. Tanpa kalian sadari, kalian yang selalu membuat aku menjadi semakin berharga. Kalian, bukan yang lain.

Tentang kalian, terimakasih untuk semua.
Terimakasih untuk semua momen itu, untuk semua candatawa yang ada, untuk semua tangis yang tercipta, untuk semua air mata yang kalian berikan, untuk aku. Terimakasih karena mau dan masih ada disini untuk ku. Terimakasih karena mau dan rela menyuapiku sesendok obat dengan rasa pahit yang luar biasa. Terimakasih karena masih dan mampu memperhatikanku meski aku tak begitu. Terimakasih karena mampu bersabar dengan aku yang keras kepala dan kadang menjadi begitu egois. Terimakasih. Terimakasih, karena kalian yang mampu membuatku berucap begitu. Karena kalian, cuman kalian. *esc 



 Hai:') Terimakasih untuk kalian yang sudah membuat momen ini.
Aku sayang kalian.{}


0

I Won't Give Up!

I Won't Give Up! Because you always teach me about "How strong you with your confidence"- #hana

Masih ingat ketika kamu, yang berusaha ajarkanku untuk tetap percaya dengan apa yang kita buat. Dengan usaha yang kita lakukan, dengan niat dan semangat yang kita punya. Aku masih ingat! Seberapa kuat kamu waktu itu. It's too late to talk about this, but i'm still rember how you can strong.

Aku ingat ketika kepercayaan itu sudah memudar dan kamu! Masih bersikukuh untuk percaya tentang kekuatan dari sebuah jembatan yang kita buat bersama. Kita; aku, dhianchristanova, thyaa. Aku juga masih ingat bagaimana ekspresi wajahmu ketika kamu mengatakan... "There can be miracle, when you believe." Yep, there can be... 

Sebenarnya, ada pertanyaan yang menggangguku kala itu... Tentang sebuah kepercayaan. Dengan kondisi dan pandangan mata yang sudah jelas, apa kamu masih percaya akan kekuatan yang ada pada benda itu? (re: jembatan) Atau semangat kepercayaanmu itu hanya untuk menguatkan kami, yang hilang percayanya pada sebuah kekuatan?

Berangkat pagi, pulang malam. Itu kita! Bekerja keras, berkenalan dengan lem, memainkan silet dan gunting, lompat keluar lewat jendela, dan mengorbankan segalanya. Demi sebuah kekuatan yang bahkan kita sendiri tidak pernah tau seberapa kuat benda (re: jembatan) itu bisa bertahan? There is only hope.

Aku tau, kita tidak pernah berhenti untuk berusaha. Aku tau, kamu masih bisa bertahan. Bahkan lebih kuat dari yang aku bayangkan. Karna kamu yang ajarkan aku tentang bagaimana pentingnya sebuah kepercayaan. Percaya pada apa pun yang kita buat dengan tangan kita sendiri, dengan cinta dan semangat yang besar. Bukan untuk kemenangan pada awalnya, tapi untuk sebuah keyakinan, pembuktian, dan pengakuan. Bahwa kita bisa membuatnya dengan sepenuh hati. Tidak dengan semangat yang setengah-setengah dan berakhir sia-sia. Karna yang kita lakukan kemarin bukan hasil dari sia-sia dan sebatas ajang coba-coba, yang kita lakukan kemarin... Adalah pembuktian untuk kamu dan aku, untuk kita. Pada mereka dan juga diri sendiri.

Dan aku masih ingat, ketika seberapa kuat wajah itu menahan kecewa... Namun tetap bisa menguatkan yang lain, dan masih percaya.. *esc
"There can be miracle, when you believe..."

thanks to you dhianchristanova,
because you make me never stop to believe.
-hana-

                                       And this is it, The Bridge of Hope.
                      Created by; @SekarCilukBaaa , @dhianchrista , @thyaaak



0

i just miss you so...

Setidaknya ini untuk kalian....

Hai;') kalian yang sering menebar tawa dalam hariku, apa kabar? Sering bertemu tak membuat kita selalu bersua kan? Sibuk ku atau sikap sok sibuk ku membuat sebuah bentang antara kalian dan aku. Aku tau itu, tapi aku tak pernah coba menghentikan dan memperbaiki. Aku membiarkan semuanya mengalir seperti air. Peka? Mungkin hanya itu yang ku gunakan dan yang mungkin kalian gunakan juga agar kita tetap saling mengerti. Haha, bahasa yang aku gunakan ini; terasa sangat kaku membacanya. Tapi setidaknya ini terjadi pada kalian. Hanya kalian.

Kekakuan dan keras kepalaku kadang memang meyulitkan, terlebih untuk kalian. Aku tau itu dan aku tetap membiarkan. Karna kalian tau? Mungkin.. Cuman itu cara yang membuat kalian masih disini. Karna kalian, tetap setia.. Menjaga ku dari kejauhan. Mengingatkan dan membuatku terasa lebih baik. Setidaknya begitu.

Dan ketika kita telah mengenal dengan lebih baik...
Tidak ada yang lebih menyedihkan ketika kamu memulai perkenalan dengan sesorang yang tak peduli dengan apa yang aku ucapkan. Kamu yang bayak bicara dan mereka diam. Karena itu.. Aku tidak akan menyerah! Terus mencoba dekat hingga akhirnya berteman erat. Iya, aku, kamu, dia, kalian, dan sekarang kita. Setidaknya begitu untuk kalian.

Aku tidak mau menjadi seseorang yang begitu mudah datang dan sangat mudah ditinggalkan. Karna aku  disini, datang dan membuat beda. Bukan beda yang bermaksud memecahkan kita. Tapi beda yang ingin melengkapi rongga kosong yang ada. Dan ketika kalian butuh waktu tanpa aku, aku masih tetap disini. Melihat kalian dari jauh. Dan terkadang, menunggu hingga tertidur lelap.

because i just miss you so...*esc

Pembaca

Pembaca Setia

Back to Top