Menghargai Karya Orang Lain Itu Penting, Maka Dari Itu Jangan Lakukan Tindakan Copy-Paste Tanpa Menyertakan Sumber Beritanya, Terimakasih:)
0

Capt. N U S

Saya pupus, Nus.

Saya kembali pupus.
Untuk kesekian kalinya dan sudah terjadi berulang-ulang. Sampai akhirnya saya kini jadi lelah karena perjalanan yang jauh dan panjang ini. Bosan, sudah pasti merajalela disekujur tubuh bahkan sampai lubang-lubang kecil tak kasat mata dalam diri saya.

Kali ini, saya rindu bertukar kabar dan bercerita panjang lebar. Dengan kamu.

Kita sama-sama tau, kan, Nus. Tidak ada yang bisa menghentikan saya bercerita terkecuali tatapan mata kamu yang tajam dan selalu membuat saya sadar, bahwa saya sudah terlalu banyak bicara.

Kita juga sama-sama tau, kan, Nus. Tidak ada yang bisa memberhentikan dongeang-dongeng imajinasi saya terkecuali kecupan kening punyamu, yang selalu lebih imajinatif daripada dongeng-dongen fiktif ku.

Ya ampun, Nus.. Rasanya sudah lama sekali ya, rasanya sudah asing sekali. Perbincangan kita yang selalu menjadi kutipan-kutipanku dalam menulis. Tempat-tempat kesayangan kita, pojok kamar dan speaker merah mu. Bahkan bus PMI tempat kau mendonorkan sebagian air merah dalam dirimu berikut jadi satu-satunya tempat yang ntah dengan cara apa kau dapat memaksaku untuk masuk kesana, untuk melihatmu berdarah.. Karna kau tahu betul kan Nus,bahwa darah... *esc ah aku ngeri sendiri melihatnya. Ya tapi, demi kamu pun aku mampu. Demi menemani kamu berdarah.

Nus, saya tahu kamu sudah terlanjur pergi jauh dan tidak akan pulang. Kamu sudah temukan bahagiamu yang tak kamu dapat pada saya. Jalan beriringan seharusnya saling menguatkan kan?

Dan meski kini tak beriringan pun, rasanya akan semakin kuat. Karna saya tahu kamu bahagia disana.

Jangan lupa tertawa Nus, karna berpura-pura demikian sungguh sulit. Saya sudah coba, dan rasanya menyakitkan.

Jangan lupa bahagia Nus, karna dengan demikian tawa lepasmu akan menyeruak keluar dari tempat persembunyiannya.

Nus, ntah disisi belantara mana nanti kita akan bertemu... tapi segera dan semoga itu jadi pelayaran terakhir yang kita miliki. Atau dengan kemungkinan ketidakbertemuan kita nanti pun, meski diarah yang berbeda, kamu tahu saya selalu mendukungmu, dengan cara saya, dengan gaya saya.

Selamat berlayar lagi, Nus! Ini semester baru, dan sudah sampai angka tiga, Capt.

Pembaca

Pembaca Setia

Back to Top