Menghargai Karya Orang Lain Itu Penting, Maka Dari Itu Jangan Lakukan Tindakan Copy-Paste Tanpa Menyertakan Sumber Beritanya, Terimakasih:)
0

A THOUSAND YEARS

          Kemarin aku bertemu denganmu, jantungku berdegub dengan kencang. Hari ini aku bertemu denganmu, degub jantungku ternyata masih sama dan tak pernah berkurang. Esok aku akan tetap bertemu denganmu, aku akan bertemu denganmu untuk kembali merasakan detak jantung yang sama. Begitu seterusnya hidupku kan kujalani. Hari demi hari kulewati untuk bertemu denganmu, untuk merasakan rasa yang sama, detakan yang sama, decak kagum yang sama, dan perasan ini akan tetap sama selamanya. Ini yang namanya bahagia ! Saat memang benar aku telah menemukanmu, ya dari detak jantung inilah ku yakini bahwa kamu adalah orang yang seribu tahun lagi akan kutemui, begitu pula dengan seribu tahun selanjutnya.

        Sayangku, mungkin ini gila. Tapi percayalah aku rela mati untuk menunggumu merasakan detakan jantung yang sama. Rasa takut rasanya kini bukanlah halangan bagiku, karna rasa takutku kini telah terkalahkan oleh rasa cintaku. Tenanglah sayang, aku akan mencintaimu hingga seribu tahun kedepan, aku akan selalu merasakan detak jantung yang sama hingga seribu tahun kedepan, dan aku pasti percaya bahwa hanya kau yang ada dimasa depanku hingga seribu tahun berikutnya. Dan seribu tahun berikutnya, seribu tahun berikutnya lagi, hingga seribu tahun itu habis dan terisi kembali aku akan tetap berdiri disini ! Berdiri dan meletakkan tanganku tepat diatas dimana detak jantung itu terdengar saat aku menatapmu. Dan akan kurasakan ini selamanya padamu.

         Memang ini terdengar gila, tapi percayalah seribu tahun bagi kita bersama tidak akan cukup jika tidak diberi seribu tahun berikutnya, bahkan itu tidak akan pernah cukup hingga seribu tahun demi seribu tahun kedepan yang akan kita lewati.

      Selangkah lagi sayangku, selangkah lagi ! Jangan menghilang dan membiarkanku sendiri, karna pada saat itu ketakutanku akan muncul kembali. Ingatlah saat kau ingin pergi, ingatlah bahwa aku akan selalu menunggumu disini, ingatlah bahwa akan ada aku yang selalu untukmu.

      Memang Tuhan yang selalu menentukan apa yang sudah terjadi kemarin dan yang akan terjadi  hari ini, esok, dan esoknya lagi. Tapi hanya kau dan aku yang akan menentukan, apakah hari ini tetap jadi milik kita, apakah besok masih untuk kita, dan apakah keesokan harinya lagi tetap menjadi milik kita.

    Waktu yang terus berjalan membuatku merasa bahwa seribu tahun itu sangatlah singkat bagi kita, sebentar lagi sayang... Sebentar lagi ...

     Hingga seribu tahun itu menjadi sejuta, aku akan tetap merasa bahwa sejuta tahun itu adalah seribu tahun. Karna aku tak mau menua jika bersama mu, aku tak ingin menua dengan sejuta tahun yang ada. Sejuta tahun tanpa seribu tahun akan tetap menjadi sembilan ribu tahun bagi kita.

      Dan seribu tahun tanpa sehari bersama mu akan tetap menjadi sembilan ratus sembilan puluh sembilan (999) hari, tetapi jika sehari saja bersama mu itu sudah terasa seribu tahun. Ini aneh ! Tapi ini nyata ! Percayalah..

     It's a story my thousand years with him. so what story about a thousand years you and him ?*esc

Pembaca

Pembaca Setia

Back to Top