Mungkin tidak semuanya bisa selalu ada. Tapi yang jelas dimana pun kalian berada, hati dan pikiran kita InsyaAllah akan selalu terpaut satu sama lain. #hana |
Hari demi hari yang sudah kita lewati bersama, kebersamaan yang terajut perlahan namun pasti, canda-tawa yang membahana dirumah kita, bahkan tangis-duka yang menyerbak meraung digubuk kecil itu. Kami membangunnya mulai dari nol. Percayalah ini terasa sulit, sungguh sulit. Menyatukan sebelas pemikiran yang berbeda dalam satu wadah yang sama.
Kami mengabaikan seruan serdadu jendral yang menyuruh kami untuk pergi segera dari gubuk kecil itu, kami tetap tinggal disini! Ini rumah kita! Bukankah seharusnya rumah itu dirawat dan dihuni setiap saat? Bukan ditinggal dan dibiarkan begitu saja? Mana perjuanganmu!? Mana?
Kita, kamu dan aku sama-sama mencintai bendera kebangsaan ini. Kita sama-sama cinta. Tapi cinta yang sama tak membuat kadar perjuangan yang diberikan pun sama juga. Bukankah ini tidak adil? Life is unfair.
Tidak perlu banyak kata lagi yang harus dituangkan, aku hanya ingin kita bisa bersatu sama seperti mereka yang terdahulu. Bersatu untuk berjuang. Bersatu menjadi pelurus. Bersatu meneruskan ukhuwah. Bersatu membangun rumah kecil yang kumuh dan merubahnya menjadi istana megah nan agung. Demi kejayaan yang kita tumpu bersama, aku mencintai kalian karena Allah. Bukankah ini sudah adil? Berjuanglah juga karena kita sudah berada dijalan yang sama.
*esc
0 comments:
Post a Comment