Aku melihatmu.
Sejak dulu, meski dalam jarak.
Aku melihatmu.
Sejak dulu, walau hanya sepintas.
Sekilas, kemudian hilang.
Aku melihatmu.
Di iringi syair hembusan udara.
Aku berbisik dalam kalbu.
Tuhan, aku suka dengannya.
Aku ingin dekat dengannya.
Aku mau dia. Aku ingin dia.
Sampai merpati datang membawa pesan-Nya.
Dia. Yang dulunya hanya bisa dilihat.
Dia. Yang dulunya hanya mampu kubatinkan.
Dia. Yang dulunya sama sekali tak melihatku.
Kini sudah ada didekatku.
Bahkan pada jarak yang tak kuduga.
Dia. Itu kamu.*esc
0 comments:
Post a Comment