Hanya Isyarat
Aku mengayun, megalunkan hembusan nafas tak terhenti.
Ku kayuh pedal tua itu.
Rasakan! Hembusan alam menerpa, menyapa kita.
Karena dia, aku mencintai Dia.
Yang mencipta dan merujuk ku pada bumi nan permai.
Namun aku juga mencintai dia.
Yang ajarkan ku sebuah isyarat.
Isyarat hati.
Aku menatap lagit bersamanya.
Melihat awan dengannya.
Bahkan perlahan menikmati angin dengan dirinya.
Hingga getar isyarat kembali menyapa.
Aku tak ingin dia pergi.
Pergi kembali pada Dia.
Aku masih ingin dia disini.
Duduk, berjalan, dan menyentuh jari-jemari ini.
Aku kira ini hanya isyarat.
Isyarat yang harusnya membuatku hentikan dia.
Tapi aku tak bisa!
Aku tidak...
Dia yang kokoh pendiriannya,
tetap melenggang pergi.
Berlalu, meninggalkan jejaknya padaku.
Sampai bayangnya pun kini sudah hilang.
Aku menunggumu untuk pulang!
Cepat kembali dan tinggal lah disini!
Temani aku, selama kau bisa.
Dan biarkan isyarat ini hanya jadi pertanda,
tanda yang tak pernah nyata.
Karena kamu harusnya memang kembali.
Padaku.*esc
#hana