Menghargai Karya Orang Lain Itu Penting, Maka Dari Itu Jangan Lakukan Tindakan Copy-Paste Tanpa Menyertakan Sumber Beritanya, Terimakasih:)
0

Ketika Fajar Menyapa

Ketika esok fajar menyapa, kamu tak akan lagi memperbincangkan tentang saya. Karena kamu sudah bahagia. Dengan bahagiamu sendiri. Setelah berwindu-windu bersamaku.

Ketika saat itu tiba, kamu tak lagi akan bertanya-tanya bagaimana kabarku hari ini. Karena sudah ada yang lain, yang kabarnya paling kamu tunggu sebelum saya. Kita pastikan itu nanti.

Ketika fajar menyapa, saya tidak tahu. Tapi saya meyakini, kamu sudah akan lupa tentang siapa saya, tentang bagaimana saya, tentang siapa kita, dan bagaimana kita dulu. Kamu akan lupa sampai saat kamu mengingatnya, saya sudah tak lagi berada disitu. Karena sudah akan ada orang lain yang siap sedia menggantikan tempat saya. Mungkin lebih baik, tapi tak akan seperti saya. Kita jamin itu nanti.

Dan ketika senja kembali keperaduannya, sampai ketika fajar akan kembali menyapamu. Aku sungguh masih setia menjadi rumah yang siap kamu huni, sampai kamu butuhkan nanti, kapan pun, dan dimanapun. Hubungi aku!

Aku masih akan setia menjadi hujan yang akan basahkan hatimu ketika kamu sedang berapi-api. Karena aku tidak akan membiarkanmu terbakar sendirian.

Aku masih akan setia menjadi  gemintang yang akan jadi hiasan tidurmu ketika malam membawamu kedalam alam bawah sadar. Karena aku tidak akan membiarkanmu terlelap sendiri, kedinginan.

Aku akan pastikan, bahwa aku tetap setia menjadi apapun yang kamu butuhkan nanti. Sampai kabar kepulanganmu terdengar olehku. Kita akan lihat itu nanti.

Karena aku setia menunggu kepulanganmu, kapanpun kamu akan datang. Aku masih disini. Ketika fajar menyingsing, setelah kau pergi. –hana*esc

0 comments:

Post a Comment

Pembaca

Pembaca Setia

Back to Top