Menghargai Karya Orang Lain Itu Penting, Maka Dari Itu Jangan Lakukan Tindakan Copy-Paste Tanpa Menyertakan Sumber Beritanya, Terimakasih:)
0

Dari Ujung Telepon

Dari ujung telepon, setelah melewati malam yang panjang. Aku telah memutuskan untuk pergi dan tak bisa kembali. Perdebatan panjang, ya kamu dan aku berdebat panjang. Aku sudah berbeda kamu pun tau itu. Siapa yang bersikeras agar semua kembali? Kamu atau aku? Kamu. Kali ini kamu.

Dari ujung telepon kita bersua, merangkai kata demi kata. Tak lagi ada beda dan bentang. Sampai malam ini aku merubah segalanya, aku beda. Sudah berbeda. Mencoba untuk pergi dan melepaskan segalanya, yang ternyata tidak begitu denganmu.

Kamu, masih saja ingin semuanya baik-baik saja. Ingin aku kembali, ingin semuanya sama.

Berkali-kali, berkali-kali kamu katakan itu; Maaf. Dengan emoticon yang sama. Dan aku masih diam tak bergeming, kaku, keras bagai batu.

Dari ujung telepon yang kau genggam dan kuletakkan, siapa yang tak bisa ditinggal dan siapa yang ingin meninggalkan? Seraya sesak didada mengiringi kita, kami akhiri percakapan maya ini tanpa bersua.*esc

0 comments:

Post a Comment

Pembaca

Pembaca Setia

Back to Top